Senin, 18 Juli 2011

Jalan-Jalan ke Bukit Tinggi and The Sekitar

Assalamu Alaikum Warahmatullah Hi wabarokatu, Puja dan Puji syukur untuk Allah dan Sholawat tentulah terus kita panjatkan ke rasullullah.  Baiklah pada kesempatan ini penulis akan mengajak para pembaca sekalian yang berhati mulia (cie...) untuk melihat sedikit perjalanan atau istilahnya travelling penulis ke Bukit Tinggi, Padang, Indonesia.  Sapa tau .... para pembaca pengen jalan-jalan ke sumatera, tepatnya ke daerah Bukit Tinggi and the sekitar untuk sekedar ber Refresh (f5) otak atau mencari sesuatu.  Perjalanan penulis ini dilakukan sekitar Mei 2010, hanya satu hari jadi tidak banyak objek pariwisata penulis tampilkan, ya... yang penulis mampu lah.



Ok, pada hari keberangkatan, kami telah mempersiapkan segala sesuatu pagi-pagi sekali.  kira-kira jam enam subuh penulis dan teman-teman sudah start / mulai berangkat dari Pekanbaru menuju Bukit Tinggi and The Sekitar.  Perjalanan kurang lebih 4-5 jam Perjalanan, melalui kota Bangkinang dan Payahkumbuh.  Bagi penulis perjalanan sangat melelahkan, apalagi naik mobil, pertama-tama mau wek...wek.. (muntah) tapi Alhamdulillah tidak muntah alias dapat ditahan.  Hal ini disebabkan banyak faktor, bisa kondisi kurang fit, kemahiran driver, jalan dan lain sebagainya.  Yang pasti jalan dari Pekanbaru menuju Bukit Tinggi harus melalui Kelok 9 (katanya sih gitu), yang terkenal seram dan menegangkan.  Ni penulis kasih liat kelok-keloknya.

Tu Jalan ada dibawah, Mobil kita harus ngelalui jalan itu juga. Sereeem

Udah Banyak yang pada jatuh berguling disini bro, serem gak tu ...

Pemandangan perjalanan berbeda sekali dengan perjalanan sekitar Riau, ketika memasuki daerah Sumatera Barat terlihat bedanya, kita disuguhi dengan pemandangan-pemandangan bukit-bukit nan berhutan lebat sesekali terlihat pemandangan hutan jauh dengan alur sungai, ketika jalan yang dilalui merupakan area bukit.  Hal ini tidak penulis temukan selama melakukan perjalanan di Riau (ya gak da gunung sih, sedikit bukit).

Bukit, Lembah, dan Ngarai merupakan ciri khas Sumatera Barat.

Selang menikmati pemandangan di perjalanan penulis pun memasuki daerah Sumatera Barat tepatnya daerah Bukit Tinggi, disini kita di sajikan pemandangan khas orang padang "Kecek nyo" Rumah dengan atap tanduk kerbau (eh maaf salah, mirip tanduk maksudnya).  Teng ..te...teng...

Ciri khas rumah-rumah daerah Sumatera Barat "Batanduak"

Akhirnya kamipun sampai di daerah Kota Bukit Tinggi.  Kamipun menuju lokasi Penampakan (tujuan) pertama yakni Jam Gadang.  Jam gadang merupakan jam Sejarah loh ... maaf ya saya kurang searching ni mengenai sejarah jam gadang.

In Action Under "Jam Gadang"

Suasana Kota Sekitar Jam Gadang

Berfoto Dengan Latar Belakang Gunung (Momen yang penulis dapat Seperti Berfoto dengan Background Gunung Fuji, Jepang.  Hal ini dikarenan Penulis pernah punya kalender pemandangan gitu, ya salah satu fotonya gunung fuji Jepang, mirip kali momennya dengan foto ini, kapan ya kita bisa kesana)

Setelah berfoto-foto ria di Sekitaran Jam Gadang Team (Cie...) pun menuju Lokasi pariwisata selanjutnya yakni Kebun binatang.  Disana penulis mengambil beberapa eksampel picture / gambar untuk artikel ini.

Foto Bareng dengan Background Rumah Gadang

Penulis juga mengambil beberapa foto binatang yang ada di Kebun Binatang Bukit Tinggi.

Rusa atau Kijang ya, bingung ???

Unta Or Camel

Kayaknya Merak

My Name Is Tiger

 Lagi di Jembatan Area Kebun Binatang

Pemandangan Gunung Dari Atas Kota Bukit Tinggi (Shoot From Jembatan)

Setelah puas memanjakan mata dengan pemandangan dan melihat para binatang-binatang di kebun binatang, kamipun bergeser ke Pasar kota Bukit Tinggi.  Eh... ternyata para ibu-ibu asyiiiik shooooooping.

Dijual...Dijual... Tiga Seribu.... Tiga Seribu Sayang Anak, Sayang Istri Kantong Kering Dompet Kempes.

Setelah menemani para ibu-ibu belanja, kamipun akan mengisi kampung tengah alias perut dikarenakan sudah waktunya makan siang.  Kami memilih salah satu Rumah Makan di Kota Bukit Tinggi, Seperti biasa suguhan yang diberikan ala Rumah Makan Padang yang ada dimana-mana (mungkin kah ada di kota anda ???).  Lauk Pauk dihidangkan per piring dengan aneka macam masakan lauk pauk.  Uda-uda ambo makan ko (Bang-bang saya makan ni).

 
Kecek Orang Padang "Tambo Ciek" (kata orang padang tambah satu/tambah lagi)

Setelah makan siang kamipun meneruskan perjalanan ke Air terjun (gak ingat namanya).

Air terjun (Dikit amat)

Kata orang sekitar air terjun berubah derasnya karena gempa yang sering terjadi termasuk gempa Tsunami di Aceh.


Begaya ... Kisahnya pengen jalan di atas air gitu.

Demikianlah perjalanan kami ke objek pariwisata Kota Bukit Tinggi dan Sekitar, Sebenarnya ada beberapa objek pariwisata yang terlewat dikunjungi Seperti Lobang Jepang.  Hal ini dikarenakan keterbatasan waktu, penulis dan teman pulang ke Pekanbaru aja ampe malam banget.  Semoga sedikit gambaran akan kota Bukit Tinggi dapat memberikan wawasan baru pada para pembaca, so Pembaca yang baik, mulia selalu meninggalkan jejak yang baik (komentar gitu).
BuyBlogReviews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar